Senin, 04 Mei 2015

RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP)

Di dalam perkembangan tehnologi komputer akan kebutuhan manusia yang semakin pesat membuat para pembuat software membuat sebuah perangkat lunak yang bisa memudahkan para penggunanya. Dilatar belakangi dengan perkembangan tehnologi itu maka di ciptakan perangkat lunak dengan berorientasi objek. Salah satunya adalah Rational Unified Process. (RUP)

Pengertian RUP 
RUP yang dikembangkan oleh Rational software adalah hasil kerjasama antara Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson dalam menyusun suatu metodologi yang digunakan untuk membangun software. RUP sendiri merupakan suatu metodologi pembangunan software. 

RUP menyediakan suatu pendekatan untuk menangani pekerjaan dan tanggung jawab dalam pengembanganan. RUP bertujuan untuk menghasilkan suatu software yang sesuai dengan kebutuhan dari end-user nya, pada jangka waktu dan biaya yang terukur. 


Kelebihan dan kekurangan 

Ada beberapa keuntungan dengan mengunakan RUP di antaranya : 

1. Menyediakan akses yang mudah terhadap pengetahuan dasar bagi anggota tim. 

2. Menyediakan petunjuk bagaimana menggunakan UML secara efektif. 

3. Mendukung proses pengulangan dalam pengembangan software. 

4. Memungkinkan adanya penambahan-penambahan pada proses. 

5. Memungkinkan untuk secara sistematis mengontrol perubahan - perubahan yang                 terjadi pada software selama proses pengembangannya. 

6. Memungkinkan untuk menjalankan test case dengan menggunakan Rational 
    TestManager Tool 


Kekurangan Pengembangan Perangkat Lunak RUP : 

Metodologi ini hanya dapat digunakan pada pengembangan perangkat lunak yang berorientasi objek dengan berfokus pada UML (Unified Modeling Language) 


Cara kerja RUP itu didasarkan pada 6 kunci prinsip bagi perkembangan bisnis yang terkendali yaitu :

    1. Proses  penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan
    2. Menyeimbangkan pengutamaan dari para stakeholders
    3. Melakukan kerjasama antar tim
    4. Mendemonstrasikan hasil-hasil yang ada secara berulang-ulang
    5. Menaikkan tingkat abtraksi dari sebuah software
    6. Pemusatan pada kualitas secara terus-menerus

Model Proses Rational Unified Process (RUP)

RUP adalah proses pengembangan perangkat lunak berbasis UML (Unified Modeling Language) yang mempunyai karakteristik:

1. Berulang (iterative)Tahap pengembangan untuk setiap produk yang diserahkan (release) dilaksanakan secara berulang.

2. Architecture centric
Menggunakan arsitektur sistem sebagai artifak utama untuk konseptualisasi, konstruksi, pengelolaan dan penyusunan sistem selama pengembangan.

3. Use case-drivenMenggunakan use case sebagai artifak utama untuk menetapkan perilaku sistem yang diinginkan dan untuk mengkomunikasikan perilaku sistem tersebut kepada parastakeholder sistem.

4. Risk-driven
Menghilangkan atau mengurangi risiko-risiko yang dapat menghambat kesuksesan proyek.

Tahapan-tahapan RUP
Tahap (phases) pelaksanaan pengembangan pada RUP meliputi:

1. Permulaan (inception)
Tahap inception fokus pada penentuan manfaat perangkat lunak yang harus dihasilkan, penetapan proses-proses bisnis (business case), dan perencanaan proyek.

2. Pemerincian (elaboration)
Tahap untuk menentukan use case (set of activities) dari perangkat lunak berikut rancangan arsitekturnya.

3. Konstruksi (construction)
Membangun produk perangkat lunak secara lengkap yang siap diserahkan kepada pemakai.

4. Transisi (transition)
Menyerahkan perangkat lunak kepada pemakai, mengujinya di tempat pemakai, dan memperbaiki masalah-masalah yang muncul saat dan setelah pengujian.


Ciri khas dari RUP dalam proses pengembangan perangkat lunak berbasis UML adalah adanya metode use case yang digunakan

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses bedasarkan pengguna system. Use case terdiri atas diagram use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan system aplikasi.

Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use casedigambarkan berbentuk elips dengan nama operasi di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case. Sehingga disini dapat disimpulkan bahwa Use case mengadopsi Object Oriented Programming (OOP) karena memisahkan operasi-operasi maupun komponen yang terlibat di dalamnya ke dalam sebuah objek-objek yang berbeda.


REFERENSI :
http://amen88.wordpress.com/2010/01/30/metodologi-rup/
http://www.rational.com.ar/herramientas/rup.html
http://ladast.blogspot.com/2009/02/rational-unified-process.html

Pengertian Object Oriented Programing


Object Oriented Programing (OOP) adalah sebuah metodologi atau cara berpikir dalam melakukan pemrograman dimana pendefinisian tipe data disertai dengan pendefinisian fungsi. Struktur data yang seperti ini disebut dengan istilah object. Paradigma pemrograman OOP dapat dilihat sebagai interaksi sebuah object dalam melakukan tugasnya.

Konsep OOP bermula pada era 1960-an. Sebuah bahasa pemrograman Simula memperkenalkan berbagai konsep yang mendasari OOP dengan SIMULA I (1962-65) dan Simula 67 (1967). Kemudian pada tahun 70-an, bahasa pemrograman Smalltalk menjadi yang pertama kali disebut object-oriented.

Pada tahun 1980-an, dua bahasa pemrograman ADA (US Department of Defense) dan PROLOG (the Japanese “Fifth Generation Computer Project”) dipercayai akan bersaing ketat sebagai bahasa pemrograman yang paling dominan. Namun justru OOP yang menjadi paradigma pemrograman yang paling dominan sampai sekarang. Bahasa pemrograman yang object-orientedseperti C++ pada tahun 80-an menjadi populer. Pada tahun 90-an, bahasa-bahasa pemrograman seperti Java mulai menerapkan OOP. Sampai pada 2002, Microsoft Visual Studio memperkenalkan bahasa object-oriented baru yang diberi nama C#. Disusul VB.NET yang merupakan penyempurnaan Visual Basic 6.0 yang tidak mendukung OOP.

Object-Oriented Programming (OOP) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan / development suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan kepada interaksi object dalam penyelesaian suatu proses / tugas. Interaksi tersebut mengambil form dari pesan-pesan dan mengirimkannya kembali antar object tersebut. Object akan merespon pesan tersebut menjadi sebuah tindakan / action atau metode. Jika kita mencoba melihat bagaimana tugas disekitar kita diselesaikan, kita akan mengetahui bahwa kita berinteraksi dalam sebuah object-oriented world. Jika akan bepergian kita pasti berinteraksi dengan object mobil. Sebagai sebuah object, mobil berisi object-object lain yang berinteraksi untuk melakukan tugasnya membawa kita.

Object-oriented programs terdiri dari objects yang berinteraksi satu sama lainnya untuk menyelesaikan sebuah tugas. Seperti dunia nyata, users dari software programs dilibatkan dari logika proses untuk menyelesaikan tugas. Contoh, ketika kamu mencetak sebuah halaman diword processor, kamu berarti melakukan inisialisasi tindakan dengan mengklik tombol printer. Kemudian kamu hanya menunggu respon apakah job tersebut sukses atau gagal, sedangkan proses terjadi internal tanpa kita ketahui. Tentunya setelah kamu menekan tombol printer, maka secara simultan object tombol tersebut berinteraksi dengan object printer untuk menyelesaikan job tersebut.


Istilah-Istilah Pada OOP Antara Lain :

Kelas (Class)
Kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh ‘class of dog‘ adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

Objek (Object)
Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer, objekmerupakan dasar dari modularitas dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

Metode (Method) 
adalah merupakan suatu operasi berupa fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh suatu object. Method didefinisikan pada class akan tetapi dipanggil melalui object.

Abtraksi (Abstraction)
Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.

Enkapsulasi (Encapsulation)
Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

Polimorfisme (Polymorphism)
Melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan, metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan “gerak cepat”, dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.

Inheritas (inheritance)
Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis objek tidak selalu memiliki inheritas.)


CONTOH ILUSTRASI PEMBUATAN OBJECT  DALAM OOP


Class   : Radio
Object : Radioku

Attribute :
Warna Biru
Dua Speaker
Antena
Pemutar Volume Suara
Pemutar Frekuensi
Tombol on/off

Method :
Membesarkan Volume Suara
Mengecilkan Volume Suara
Menyalakan Radio
Mematikan Radio
Mencari Gelombang Frekuensi Suara

Dari contoh diatas, terdapat satu buah class Radio dengan object Radioku . Object dalam class Radio bisa dibuat lebih dari satu. Kita bisa membuat object Radioku, Radiomu, Radionya Imam, ataupun nama Radio lainnya. Banyak object yang dapat diciptakan dari satu kelas yang sama seperti halnya banyak radio yang dapat dibuat dari satu gambar rancangan yang sama.

Kelebihan OOP ( Object Oriented Programming )
1.  OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga OOP sanat bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di mana detail implementasinya tersembunyi.
2.   OOP mempermudah dalam maintenance, memodifikasi bahkan membuat sebuah objek yang baru tanpa mengubah kode yang sudah ada.
3.    OOP menyediakan framework untuk library code dimana komponen software yang tersedia dapat dengan mudah di adaptasi dan di modifikasi oleh programmer. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan GUI ( Graphical User Interface ) dan UX ( User Xperience ).
4. Multiplatform . OOP dapat dijalankan di berbagai sistem operasi sekaligus. Dengan menggunakan prinsip “Tulis sekali, jalankan dimana saja”.

Kekurangan OOP ( Object Oriented Programming )
1.  Mudah didekomplikasi. Artinya mudah dilakukan pembalikan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak.
2.      Meskipun bersifat Multiplatform , namun masih ada beberapa hal yang tidak kompatible antaraplatform satu dengan platform lain

KARAKTERISTIK OBJECT ORIENTED PROGRAMMING
  • Semua adalah objek.
  • Komputasi dilakukan dengan komunikasi antar objek. Setiap objek berkomunikasi dengan objek yang lain melalui pengiriman dan penerimaan pesan.
  • Sebuah pesan merupakan permintaan atas sekumpulan aksi dengan semua argumen yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu.
  • Setiap objek memiliki memori sendiri, yang dapat terdiri dari objek-objek lainnya.
  • Setiap objek adalah wakil atau representasi dari suatu kelas. Sebuah kelas dapat mewakili sekelompok objek yang sama.
  • Kelas merupakan kumpulan tingkah laku yang berkaitan dengan suatu objek. Jadi, semua objek yang merupakan wakil dari kelas yang sama dapat melakukan aksi yang sama pula.
  • Kelas-kelas diorganisasikan ke dalam struktur pohon yang berakar tunggal, yang dinamakan dengan jenjang pewarisan (inheritance hierarchy).
  • Setiap objek pada umumnya memiliki tiga sifat, yaitu keadaan, operasi dan identitas objek.
  • Operasi merupakan tindakan yang dapat dilakukan oleh sebuah objek.
  • Keadaan objek merupakan koleksi dari seluruh informasi yang dimiliki oleh objek pada suatu saat.
  • Informasi yang terkandung pada objek tersebut pada akhirnya memberikan identitas khusus yang membedakan suatu objek dengan objek lainnya.


     Sumber :
http://fatihamaliah.wordpress.com/2013/04/02/pengertian-konsep-oop-object-oriented-programming/
http://blog.ub.ac.id/home/pengertian-dari-oop-class-method-behavior-dan-constructor/comment-page-1/
http://hendraenda.wordpress.com/2013/04/01/konsep-dasar-oop-pada-pemrograman-java/
http://mikael23.blogspot.com/2012/04/kelebihan-dan-kekurangan-pemrograman.html
http://juni-ana-prihati.blogspot.com/2013/04/mengenal-konsep-oop.html

Minggu, 01 Februari 2015

Membuat Jadwal Mata Kuliah Menggunakan List View dan Memanggil Beberapa Activity

Dalam tugas Ujian Akhir Semester ini saya membuat program aplikasi android menggunakan List View dan memanggil beberapa activity pada eclipse yang saya fungsikan untuk membuat jadwal Mata Kuliah saya di kampus STMIK Eresha pada semester 3.

Memulai projek ini saya memberi nama projek App dengan nama List Jadwal, pada JadwalActivity sudah saya insert List View seperti  gambar berikut :


ket : screen shoot ini dalam keadaan running pada gadget, ketika masih di program eclipse maka tampilannya hanya bertuliskan Item1, Item2, Item3 dst…

source code activity_jadwal.xml

<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
    xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
    android:layout_width="match_parent"
    android:layout_height="match_parent"
    android:paddingBottom="@dimen/activity_vertical_margin"
    android:paddingLeft="@dimen/activity_horizontal_margin"
    android:paddingRight="@dimen/activity_horizontal_margin"
    android:paddingTop="@dimen/activity_vertical_margin"
    tools:context=".JadwalActivity" >

    <TextView
        android:id="@+id/textView1"
        android:layout_width="wrap_content"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:text="Jadwal Matakuliah" />

    <ListView
        android:id="@+id/listView1"
        android:layout_width="match_parent"
        android:layout_height="wrap_content"
        android:layout_alignParentLeft="true"
        android:layout_centerVertical="true" >

    </ListView>

</RelativeLayout>

Pada JadwalActivity.java terdapat script di bawah ini

package com.example.listjadwal;

import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.view.Menu;
import android.view.View;
import android.widget.*;
import android.app.ListActivity;
import android.content.Intent;

public class JadwalActivity extends Activity {
ListView lv;
String [] hari = new String [] { "Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis", "Jumat", "Sabtu"};
// string pada array tersebut akan menempati item listview yang di insert tadi
    @Override
    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        setContentView(R.layout.activity_jadwal);
        ArrayAdapter adapter = new ArrayAdapter(this, android.R.layout.simple_list_item_1, hari);
    lv = (ListView) findViewById (R.id.listView1);
    lv.setAdapter (adapter);
    lv.setOnItemClickListener(new AdapterView.OnItemClickListener() {

              @Override
              public void onItemClick(AdapterView<?> arg0, View arg1, int posisi,
                           long arg3) {
                     int item = posisi;
                     String itemText = (String) lv.getItemAtPosition(posisi);
                     Toast.makeText(getBaseContext(), "Jadwal " + itemText, Toast.LENGTH_LONG).show();
// ketika salah satu item list di klik maka akan membuka activity lain dan akan menampilkan toast jadwal + sesuai nama item list yang di klik.
             
       if(itemText.equals("Senin")){
              Intent isenin = getIntent();
              isenin = new Intent (JadwalActivity.this, SeninActivity.class);
              startActivity(isenin);

       }
// ketika list senin di click maka akan membuka SeninActivity atau halaman jadwal matakuliah hari senin.
Seperti gambar di bawah ini.


else if (itemText.equals("Selasa")){
              Intent iselasa = getIntent();
              iselasa = new Intent (JadwalActivity.this, SelasaActivity.class);
              startActivity (iselasa);
       }
// ketika list selasa di click maka akan membuka SelasaActivity atau halaman jadwal matakuliah hari selasa.

Seperti gambar dibawah ini


       else if (itemText.equals("Rabu")){
              Intent irabu = getIntent();
              irabu = new Intent (JadwalActivity.this, RabuActivity.class);
              startActivity (irabu);
       }
// ketika list rabu di click maka akan membuka RabuActivity atau halaman jadwal matakuliah hari rabu.
Seperti gambar berikut

       else if (itemText.equals("Kamis")){
              Intent ikamis =getIntent();
              ikamis = new Intent (JadwalActivity.this, KamisActivity.class);
              startActivity(ikamis);
       }
// ketika list kamis di click maka akan membuka KamisActivity atau halaman jadwal matakuliah hari kamis.

       else if (itemText.equals("Jumat")){
              Intent ijumat = getIntent();
              ijumat = new Intent (JadwalActivity.this, JumatActivity.class);
              startActivity(ijumat);
       }
// ketika list jumat di click maka akan membuka JumatActivity atau halaman jadwal matakuliah hari jumat.

Seperti gambar berikut

       else if (itemText.equals("Sabtu")){
              Intent isabtu = getIntent();
              isabtu = new Intent (JadwalActivity.this, SabtuActivity.class);
              startActivity(isabtu);
       }
// ketika list sabtu di click maka akan membuka SabtuActivity atau halaman jadwal matakuliah hari sabtu.

Seperti gambar berikut

}
       });
      
    }


    @Override
    public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
        // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
        getMenuInflater().inflate(R.menu.jadwal, menu);
        return true;
    }
   
}


Pada SeninActivity.java terdapat script sebagai berikut

package com.example.listjadwal;

import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.view.Menu;
import android.view.View;
import android.widget.*;
import android.app.ListActivity;
import android.content.Intent;

public class SeninActivity extends Activity {
       Button kembali;
       TextView txt;

       @Override
       protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
              super.onCreate(savedInstanceState);
              setContentView(R.layout.activity_senin);

              txt = (TextView) findViewById(R.id.Tsenin);
              txt.setText("Pendidikan Agama Islam");
              kembali = (Button) findViewById(R.id.btnSenin);
              kembali.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {

                     @Override
                     public void onClick(View v) {
                           Intent ijadwal = new Intent();
                           setResult(RESULT_OK, ijadwal);
                           finish();

// ketika tombol kembali di klik maka akan kembali ke MainActivity atau list jadwal

                     }
              });
       }

       @Override
       public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
              // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
              getMenuInflater().inflate(R.menu.senin, menu);
              return true;
       }

}

Pada SelasaActivity.java terdapat script sebagai berikut

package com.example.listjadwal;

import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.view.Menu;
import android.view.View;
import android.widget.*;
import android.app.ListActivity;
import android.content.Intent;

public class SelasaActivity extends Activity {
       Button kembali;
       TextView txt;

       @Override
       protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
              super.onCreate(savedInstanceState);
              setContentView(R.layout.activity_selasa);
              txt = (TextView) findViewById (R.id.Tselasa);
              txt.setText("Pemrograman Java II");
              kembali = (Button) findViewById (R.id.btnSelasa);
              kembali.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
                    
                     @Override
                     public void onClick(View v) {
                           Intent ijadwal = new Intent();
                           setResult(RESULT_OK, ijadwal);
                           finish();
// ketika tombol kembali di klik maka akan kembali ke MainActivity atau list jadwal

                          
                     }
              });
             
       }

       @Override
       public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
              // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
              getMenuInflater().inflate(R.menu.selasa, menu);
              return true;
       }

}


Pada RabuActivity.java terdapat secript sebagai berikut
package com.example.listjadwal;

import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.view.Menu;
import android.view.View;
import android.widget.*;
import android.app.ListActivity;
import android.content.Intent;

public class RabuActivity extends Activity {
       Button kembali;
       TextView txt;

       @Override
       protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
              super.onCreate(savedInstanceState);
              setContentView(R.layout.activity_rabu);
              txt =(TextView) findViewById (R.id.Trabu);
              txt.setText("Kewirausahaan");
              kembali = (Button) findViewById (R.id.btnRabu);
              kembali.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
                    
                    
                     @Override
                     public void onClick(View v) {
                           Intent ijadwal = new Intent();
                           setResult(RESULT_OK, ijadwal);
                           finish();

// ketika tombol kembali di klik maka akan kembali ke MainActivity atau list jadwal
                          
                     }
              });
       }

       @Override
       public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
              // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
              getMenuInflater().inflate(R.menu.rabu, menu);
              return true;
       }

}

Pada KamisActivity.java terdapat script sebagai berikut
package com.example.listjadwal;

import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.view.Menu;
import android.view.View;
import android.widget.*;
import android.app.ListActivity;
import android.content.Intent;

public class KamisActivity extends Activity {
       Button kembali;
       TextView txt;

       @Override
       protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
              super.onCreate(savedInstanceState);
              setContentView(R.layout.activity_kamis);
              txt = (Button) findViewById (R.id.Tkamis);
              txt.setText("Jaringan Komputer");
              kembali = (Button) findViewById (R.id.btnKamis);
              kembali.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
                    
                    
                     @Override
                     public void onClick(View v) {
                           Intent ijadwal = new Intent();
                           setResult(RESULT_OK, ijadwal);
                           finish();
// ketika tombol kembali di klik maka akan kembali ke MainActivity atau list jadwal

                          
                     }
              });
             
       }

       @Override
       public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
              // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
              getMenuInflater().inflate(R.menu.kamis, menu);
              return true;
       }

}

Pada JumatActivity.java terdapat script sebagai berikut
package com.example.listjadwal;

import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.view.Menu;
import android.view.View;
import android.widget.*;
import android.app.ListActivity;
import android.content.Intent;

public class JumatActivity extends Activity {
       Button kembali;
       TextView txt;
      
       @Override
       protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
              super.onCreate(savedInstanceState);
              setContentView(R.layout.activity_jumat);
              txt = (TextView) findViewById (R.id.Tjumat);
              txt.setText("Statistika");
              kembali = (Button) findViewById (R.id.btnJumat);
              kembali.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
                    
                     @Override
                     public void onClick(View v) {
                           Intent ijadwal = new Intent();
                           setResult(RESULT_OK, ijadwal);
                           finish();
                          
// ketika tombol kembali di klik maka akan kembali ke MainActivity atau list jadwal

                          
                     }
              });
       }

       @Override
       public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
              // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
              getMenuInflater().inflate(R.menu.jumat, menu);
              return true;
       }

}

Pada SabtuActivity.java terdapat script sebagai berikut
package com.example.listjadwal;

import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.view.Menu;
import android.view.View;
import android.widget.*;
import android.app.ListActivity;
import android.content.Intent;

public class SabtuActivity extends Activity {
       Button kembali;
       TextView txt;

       @Override
       protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
              super.onCreate(savedInstanceState);
              setContentView(R.layout.activity_sabtu);
              txt = (TextView) findViewById (R.id.Tsabtu);
              txt.setText("Matematika Diskrit");
              kembali = (Button) findViewById (R.id.btnSabtu);
              kembali.setOnClickListener(new View.OnClickListener() {
                    
                     @Override
                     public void onClick(View v) {
                           Intent ijadwal = new Intent();
                           setResult(RESULT_OK, ijadwal);
                           finish();
// ketika tombol kembali di klik maka akan kembali ke MainActivity atau list jadwal
                          
                     }
              });
       }

       @Override
       public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
              // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
              getMenuInflater().inflate(R.menu.sabtu, menu);
              return true;
       }

}

Selesai sudah program aplikasi android membuat jadwal matakuliah menggunakan ListView dan memanggil activity lain menggunakan eclipse

terimakasih