Senin, 04 Mei 2015

RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP)

Di dalam perkembangan tehnologi komputer akan kebutuhan manusia yang semakin pesat membuat para pembuat software membuat sebuah perangkat lunak yang bisa memudahkan para penggunanya. Dilatar belakangi dengan perkembangan tehnologi itu maka di ciptakan perangkat lunak dengan berorientasi objek. Salah satunya adalah Rational Unified Process. (RUP)

Pengertian RUP 
RUP yang dikembangkan oleh Rational software adalah hasil kerjasama antara Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson dalam menyusun suatu metodologi yang digunakan untuk membangun software. RUP sendiri merupakan suatu metodologi pembangunan software. 

RUP menyediakan suatu pendekatan untuk menangani pekerjaan dan tanggung jawab dalam pengembanganan. RUP bertujuan untuk menghasilkan suatu software yang sesuai dengan kebutuhan dari end-user nya, pada jangka waktu dan biaya yang terukur. 


Kelebihan dan kekurangan 

Ada beberapa keuntungan dengan mengunakan RUP di antaranya : 

1. Menyediakan akses yang mudah terhadap pengetahuan dasar bagi anggota tim. 

2. Menyediakan petunjuk bagaimana menggunakan UML secara efektif. 

3. Mendukung proses pengulangan dalam pengembangan software. 

4. Memungkinkan adanya penambahan-penambahan pada proses. 

5. Memungkinkan untuk secara sistematis mengontrol perubahan - perubahan yang                 terjadi pada software selama proses pengembangannya. 

6. Memungkinkan untuk menjalankan test case dengan menggunakan Rational 
    TestManager Tool 


Kekurangan Pengembangan Perangkat Lunak RUP : 

Metodologi ini hanya dapat digunakan pada pengembangan perangkat lunak yang berorientasi objek dengan berfokus pada UML (Unified Modeling Language) 


Cara kerja RUP itu didasarkan pada 6 kunci prinsip bagi perkembangan bisnis yang terkendali yaitu :

    1. Proses  penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan
    2. Menyeimbangkan pengutamaan dari para stakeholders
    3. Melakukan kerjasama antar tim
    4. Mendemonstrasikan hasil-hasil yang ada secara berulang-ulang
    5. Menaikkan tingkat abtraksi dari sebuah software
    6. Pemusatan pada kualitas secara terus-menerus

Model Proses Rational Unified Process (RUP)

RUP adalah proses pengembangan perangkat lunak berbasis UML (Unified Modeling Language) yang mempunyai karakteristik:

1. Berulang (iterative)Tahap pengembangan untuk setiap produk yang diserahkan (release) dilaksanakan secara berulang.

2. Architecture centric
Menggunakan arsitektur sistem sebagai artifak utama untuk konseptualisasi, konstruksi, pengelolaan dan penyusunan sistem selama pengembangan.

3. Use case-drivenMenggunakan use case sebagai artifak utama untuk menetapkan perilaku sistem yang diinginkan dan untuk mengkomunikasikan perilaku sistem tersebut kepada parastakeholder sistem.

4. Risk-driven
Menghilangkan atau mengurangi risiko-risiko yang dapat menghambat kesuksesan proyek.

Tahapan-tahapan RUP
Tahap (phases) pelaksanaan pengembangan pada RUP meliputi:

1. Permulaan (inception)
Tahap inception fokus pada penentuan manfaat perangkat lunak yang harus dihasilkan, penetapan proses-proses bisnis (business case), dan perencanaan proyek.

2. Pemerincian (elaboration)
Tahap untuk menentukan use case (set of activities) dari perangkat lunak berikut rancangan arsitekturnya.

3. Konstruksi (construction)
Membangun produk perangkat lunak secara lengkap yang siap diserahkan kepada pemakai.

4. Transisi (transition)
Menyerahkan perangkat lunak kepada pemakai, mengujinya di tempat pemakai, dan memperbaiki masalah-masalah yang muncul saat dan setelah pengujian.


Ciri khas dari RUP dalam proses pengembangan perangkat lunak berbasis UML adalah adanya metode use case yang digunakan

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses bedasarkan pengguna system. Use case terdiri atas diagram use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan system aplikasi.

Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use casedigambarkan berbentuk elips dengan nama operasi di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case. Sehingga disini dapat disimpulkan bahwa Use case mengadopsi Object Oriented Programming (OOP) karena memisahkan operasi-operasi maupun komponen yang terlibat di dalamnya ke dalam sebuah objek-objek yang berbeda.


REFERENSI :
http://amen88.wordpress.com/2010/01/30/metodologi-rup/
http://www.rational.com.ar/herramientas/rup.html
http://ladast.blogspot.com/2009/02/rational-unified-process.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar